Rumor - Butiran Debu

namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
menepi menepilah menjauh
semua yang terjadi di antara kita ooh
aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
(aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu

BINGUNG

Wahai kamu yang ada di bawah sana,,

Tahukah kamu, kalau aku sangat merindukanmu..

Tahukah kamu, kalau aku masih sangat mencintaimu..

Tahukah kamu, kalau aku sangat membutuhkanmu..terlebih saat ini

Dan tahukah kamu, kalau aku sangat membencimu.. SANGAT..

Kamu tak pernah ada di sisiku di saat aku butuh dukunganmu

Di saat aku merasa sangat sakit dengan kenyataan yang ada

Di saat aku merasa takut hanya dengan memikirkan masa depan yang akan terjadi..

Kamu nggak pernah ada buat aku..

Kamu selalu mementingkan kepentinganmu sendiri

Kamu EGOIS..

Kamu nggak pernah mencoba mengerti perasaanku..

Aku butuh sahabatku,dan mereka ada buat aku..

Tapi aku juga butuh kamu dan keluargaku..

Aku belum bisa mengatakan ke keluargaku apa yang terjadi padaku..

Aku nggak mau membuat meraka khawatir

Aku nggak mau meraka sedih

Memikirkan gimana kabar anak mereka yang berada jauh disana

Bagaimana dia sendiri menghadapi sakitnya tanpa aku, ibunya..

Apa yang bisa dia lakukan tanpa aku, di saat seperti ini..

Aku nggak mau mereka berfikiran seperti itu

Tapi setidaknya aku ingin memberitahumu apa yang aku alami

Tapi kamu tak pernah peduli dengan apa yang terjadi padaku

Pun setelah aku bilang aku butuh kamu..

Aku benci kamu…

Benci kamu yang meninggalkan aku sendiri

Benci kamu yang pernah dan selalu menyakiti hatiku

Benci kamu yang mengkhianati cinta kita

Dan tahukah kamu, berkali-kali mereka menyuruhku untuk membuka hati untuk yang lain

Sakit hati ini mendengar perkataan seperti itu

Sebodoh itukah aku??

Sehingga terus mengharapkanmu kembali

Aku yang tak bisa, hanya membuka hati untuk yang lain

Yang mungkin lebih baik darimu

Dan segitu bodohnya aku kah yang selalu menatap hanya padamu?

Yang sudah aku tahu, kamu bahkan nggak lebih baik dari mereka

Pernah ku coba membuka hati, tapi aku gagal..

Dan aku nggak suka kegagalan macam itu

Kenapa kamu melakukan semua ini padaku??

Ingin aku menamparmu..

Menampar dengan penuh kebencian..

Tapi aku tak pernah mendapat kesempatan itu..

Kamu pernah bilang padaku

“kamu dari dulu nggak berubah y,

Membuang-buang air mata hanya untuk hal yang g penting”

Ya, terlalu banyak air mataku terbuang sia-sia hanya untuk menangisimu..

Bahkan sekarang, aku menangis hanya dengan memikirkanmu

Yang membutuhkan kehadiranmu dan menyadari bahwa kamu tak akan pernah ada di sini..

Semarang, 18 Januari 2012

Hati yang membutuhkanmu